KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah yang berjudul “Makalah permintaan administrasi sarana
dan prasarana” dengan lancar.
Dalam
pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
ibu gunjayani guru administrasi sarana dan prasarana SMK Negeri 40 Jakarta,
yang telah memberikan kesempatan dan memberi fasilitas sehingga makalah ini
dapat selesai dengan lancar. Bapak sukarno, Sebagai PKS Kurikulum SMK Negeri 40
Jakarta yang telah banyak membantu sehingga pembuatan makalah ini dapat
berjalan lancar. Sekolah yang telah memberi kesempatan dan memfasilitasi kepada
penulis sehingga makalah ini bisa selesai dengan lancar. Mama dan Bapak dirumah
yang telah memberikan bantuan materil maupun do’anya, sehingga pembuatan
makalah ini dapat terselesaikan. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.
Akhir
kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Jakarta, 12 januari 2015
DAFTAR ISI
Kata
pengantar ………………………………………………………………………….
i
Daftar
isi…………………………………………………………………...…………….
ii
BAB
I
Pendahuluan
……………………………………………………….……………………. 1
A. Latarbelakang
………………………………………………………………........ 1
B. Rumusan
masalah ..….…………………………………………………………... 1
C. Tujuan
……………………………………………….…………………………... 1
BAB
II
Pembahasan
………………………………………………………………………..…..… 2
A. Pengertian
permintaan sarana dan prasarana…………………………………...… 2
B. Langkah
– langkah permintan sarana dan prasarana…..……………………….… 2
C. Tips
pembelian perbekalan kantor………….…………..………………….…........ 3
D. Tips
pembelian alat kantor………..………….…………………………….…........ 3
E. Karakteristik
barang perbekalan kantor…………………………………………… 3
BAB
III
Penutup……………………………………………………………………………..…… 4
A. Kesimpulan
……………………………………………………………………… 6
B. Saran
………………………………….………………….……………………… 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia
pendidikan merupakan dunia dimana terdapat kegiatan pembelajaran antara guru
dan murid, kedua komponen ini tidak dapat dihilangkan dalam sebuah proses
pendidikan karena apabila hilang salah satu maka tidak akan pernah tercapai
tujuan pembelajaran. Namun, di sisi lain ada komponen yang juga sangat berperan
sebagai penunjang kegitan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak
langsung. Komponen yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana.
Administrasi
sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas
tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan
kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana,
untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai
etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian,
kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga
sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya.
Oleh
karena itu, dalam makalah ini akan membahas sekelumit pengadministrasian sarana
dan prasarana pendidikan agar proses pendidikan dapat berjalan secara efektif
dan efisien.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
pengertian permintan sarana dan prasarana?
2. Bagaimana
proses permintan sarana dan prasarana?
3. Bagaimana
langkah- langkah permintaan sarana dan prasarana?
C.
Tujuan
1. Siswa
dapat mengetahui mengenai materi permintaan sarana dan prasarana
2. Siswa
memahami materi yang dipaparkan
3. Melengkapi
nilai yang akan di butuhkan
4. Melengkapi
tugas yang di berikan ibu guru
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Permintaan Perlengkapan/Peralatan Kantor
Permintaan
sarana dan prasarana adalah jumlah saran maupun prasarana yang di butuhkan
untuk memenuhi kebutuhan kantor terhadap staff sarana dan prasarana.
B.
Permintaan
Perlengkapan/Peralatan Kantor
Langkah-langkah
permintan peralatan/perlengkapan kantor :
1. Unit
pemakai mengajukan bon permintaan kepada bagian gudang dengan bon permintaan
peralatan/perlengkapan.
2. Bagian
administrasi gudang meneliti baik keluar ( apakah permintaan tersebut
benar-benar harus dipenuhi) maupun ke dalam (apakah barang yang diminta ada
dalam gudang).
3. Apabila
permintaannya memenuhi syarat selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut
diserahkan ke pengurus peralatan/perlengkapan.
4. Persetujuan
yang diterima oleh pengurus dijadikan pedoman untuk mengeluarkan
peralatan/perlengkapan dan disampaikan kepada unit pemakai.
5. Bagian
administrasi gudang selanjutnya membukukan peralatan/perlengkapan yang
dikeluarkan tersebut.
6. Bagian
gudang menghitung persediaan peralatan/perlengkapan baik secara administrasi
maupun secara fisik.
7. Bagian
administrasi bersama bagian peralatan/perlengkapan mengecek fisik persediaan
peralatan/perlengkapan secara bersama-sama apakah sesuai antara yang tercatat
dengan keadaan sebenarnya.
8. Pihak
Gudang selanjutnya melaporkan kepada Pimpinan/Bendaharawan.
C.
Tips
atau Cara Dalam Membeli Perbekalan Kantor (Office Supplies) yang Baik
Membeli
alat kantor hampir sama dengan shopping di mall, sama-sama berbelanja. Namun yang membedakan adalah barang yang
mesti dibeli adalah alat kantor itu sendiri. Kelihatannya memang mudah, namanya
juga shopping! Tetapi ternyata tidak demikian yang terjadi. Para pegawai sering
mengeluh kalau harus membeli dan berbelanja alat kantor tentang apa yang harus
dibeli, berapa banyak yang harus dibeli per itemnya dan yang paling penting
adalah dimana membeli alat kantor yang terbaik
Dari
sekian banyak toko yang menjual alat kantor, hanya sedikit yang menjual produk
dari berbagai merk dengan berbagai rentang harga. Pegawai pun harus melakukan
riset dan pencarian serta memikirkan alat kantor yang bagus tetapi juga sesuai
dengan harga.
Yang
pasti, pastikan anda tidak terburu-buru membeli tetapi harus melakukannya
dengan perlahan dan bertahap agar alat kantor yang anda beli akan sesuai dengan
harga dan merupakan yang terbaik. Jika tidak, maka alat kantor yang dibeli
hanya akan menghabiskan uang sementara tidak bisa digunakan sehingga harus
disimpan didalam gudang sepanjang tahun.
Oleh
karena itu, anda tidak hanya bisa terpaku pada diskon atau brosur menarik.
Begitupun jika toko alat kantor tersebut memiliki pamflet yang besar dengan
brosur yang mengkilat dan tokonya yang mewah bukan jaminan anda akan
mendapatkan harga terbaik untuk alat tulis kantor terbaik.
D.
Berikut
tips membeli alat kantor untuk keperluan kantor anda :
1.
Ceklis
alat kantor apa yang mau anda belli
Ketika anda berada
dikantor gambarkan apa yang akan mau dibeli, akan terlihat mudah namun anda
akan seketika bingung ketika sudah ditoko alat kantor. Dengan adanya banyak
pilihan dan fitur, hal ini akan membuat anda merasa bahwa alat kantor tersebut
benar-benar dibutuhkan padahal tidak. Oleh karena itu, buatlah catatan alat
kantor apa yang akan anda beli agar anda lebih mudah ketika berbelanja.
2.
Perhatikan
apakah alat kantor tersebut akan berguna
Apa alasan anda harus
membeli ala kantor tersebut? Anda bisa menanyakan kepada boss ataupun pegawai
lainnya apakah alat kantor tersebut akan sering dipakai atau malah disimpan.
Sebagai contoh mudah adalah jika kantor anda hanya sering melakukan printing
bahan cukup dengan menggunakan printer, maka mesin fotocopy tidak diperlukan
untuk dibeli.
3.
Pilihlah
teman berbelanja anda
Sama halnya ketika anda
berbelanja keperluan anda di mall, memillih teman belanja seorang shopaholic
hanya akan membuat anda kalap mata. Jika demikian, anda hanya akan terpaku pada
diskon yang diberikan tanpa melihat kualitas barang. Dilain pihak, anda akan
membeli alat kantor yang mewah padahal sebenarnya tidak diperlukan.
4.
Perhatikan
timing dalam membeli alat kantor
Jika ingin mendapakan
diskon yang masuk akal dengan kualitas alat kantor yang terbaik, sebaiknya
pilihlah waktu akhir tahun.
5.
Mencari
toko alat kantor
Anda bisa melakukan
pencarian di internet mengenai toko alat kantor yang berada didaerah anda yang
memiliki kredibilitas yang baik di internet. Anda bisa membuat dafar nama-nama
toko alat kantor tujuan anda.
6.
Perhatikan
penawaran dari supplier sendiri
Apakah ada garansi yang diberikan
pasca pembelian agar kita tidak ragu membeli produk alat kantor tersebut karena
ada jaminannya.
Sebenarnya
tidak sulit untuk tips membeli alat-alat kantor untuk keperluan kantor anda,
hanya saja butuh waktu pasti tidak akan sia-sia. Meminta saran dan bantuan
kepada rekan kantor yang tahu juga tidak ada salahnya. Anda bisa menyisihkan
waktu sekitar satu minggu untuk melengkapi alat kantor tempat anda bekerja.
E.
Karakteristik
Barang Perbekalan (Office Supplies) yang Baik
Dalam
memilih berbagai perlengkapan kantor yang, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan agar kita tidak menyesal setelah membeli perlengkapan kantor yang
kita butuhkan. Dalam membeli barang apa saja, termasuk dalam membeli peralatan
kantor, kita tidak seharusnya tergoda oleh harga-harga yang murah tanpa kita
ketahui kualitas dari barang-barang tersebut.
Berikut
ini adalah beberapa karakteristik atau ciri-ciri peralatan kantor yang baik,
yaitu:
1. Benar-benar
dibutuhkan atau mempunyai nilai guna untuk membantu pekerrjaan kantor.
2. Mempunyai
kualitas yang baik dengan harga yang sesuai.
3. Dapat
menjadi sarana atau alat yang dapat membantu pekerjaan kantor sehari-hari.
1.
Pengertian Manajemen Sarana Prasarana
Ketersediaan
sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen penting yang harus terpenuhi
dalam menunjang sistem pendidikan. Menurut Ketentuan Umum Permendiknas no. 24
tahun 2007, sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah,
sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi
sekolah/madrasah. Sarana pendidikan antara lain gedung, ruang kelas, meja,
kursi serta alat-alat media pembelajaran. Sedangkan yang termasuk prasarana
antara lain seperti halaman, taman, lapangan, jalan menuju sekolah dan
lain-lain. Tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar
mengajar, maka komponen tersebur merupakan sarana pendidikan.
Menurut
Rugaiyah (2011:63), Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan pengelolaan
sarana dan prasarana yang dilakukan oleh sekolah dalam upaya menunjang seluruh
kegiatan baik kegiatan pembelajaran maupun kegiatan lain sehingga seluruh
kegiatan berjalan dengan lancar. Menurut Asmani (2012:15), manajemen sarana dan
prasarana adalah manajemen sarana sekolah dan sarana bagi pembelajaran, yang
meliputi ketersediaan dan pemanfaatan sumber belajar bagi guru, siswa serta penataan
ruangan-ruangan yang dimiliki.
Manajemen
sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan
prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan
berarti pada jalannya proses pendidikan kegiatan pengelolaan ini meliputi
kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, inventarisasi dan penghapusan.
Manajemen
sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang
bersih, rapi, dan indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik
bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. Di samping itu juga diharapkan
tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang memadai secara kuantitatif,
kualitatif dan relevan dengan kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara optimal
untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai
pengajar maupun peserta didik sebagai pelajar.
Oleh
karena itu, perlu diperhatikan persyaratan pengadaan sarana dan prasarana
dengan membuat daftar prioritas keperluan pada setiap sekolah oleh tim da
tenaga kependidikan yang profesional pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dengan melakukan “need assesment”
sekolah.
2.
Ruang Lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana
Manajemen
sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai kegiatan menata, mulai dari
perencanaan/analisis kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, pendistribusian,
pemanfaatan, pemeliharaan, pemusnahan dan pertanggungjawaban terhadap
barang-barang bergerak dan tidak bergerak, perabot sekolah, alat-alat belajar,
dan lain-lain.
Dengan
adanya kegiatan tersebut, perawatan terhadap sarana dan prasarana dapat
berjalan dengan sebagaimana mestinya, sehingga bisa meningkatkan kinerja warga
sekolah, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan
biaya efektif perawatan sarana dan prasarana.
3.
Fungsi Manajemen Sarana dan Prasarana
a.
Perencanaan/Analisis
Kebutuhan
Perencanaan merupakan kegiatan analisis kebutuhan terhadap
segala kebutuhan dan perlengkapan yang
dibutuhkan sekolah untuk kegiatan pembelajaran peserta dan didik dan kegiatan
penunjang lainnya. Kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus selama kegiatan
sekolah berlangsung. Kegiatan ini biasa dilakukan pada awal tahun pelajaran dan
disempurnakan tiap triwulan atau tiap semester.
Perencanaan dapat dilakukan oleh kepala sekolah, guru kelas
dan guru-guru bidang studi dan dibantu oleh staf sarana dan prasana.
1) Prosedur
Perencanaan
a) Mengadakan
analisa materi dan alat/media yang dibutuhkan
b) Seleksi
terhadap alat yang masih dapat dimanfaatkan
c) Mencari
dan atau menetapkan dana
d) Menunjuk
seseorang yang akan diserahkan untuk mengadakan alat dengan pertimbangan
keahlian dan kejujuran.
2) Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
a) Perencanaan
pengadaan barang harus dipandang sebagai bagian integral dari usaha kualitas
proses belajar mengajar
b) Perencanaan
harus jelas, kejelasan suatu rencana dapat dilihat pada:
c) Tujuan
dan sasaran atau target yang harus dicapai, penyusunan perkiraan biaya/harga
keperluan pengadaan
d) Jenis
dan bentuk tindakan/kegiatan yang akan dilaksanakan
e) Petugas
pelaksanaan
f) Bahan
dan peralatan yang dibutuhkan
g) Kapan
dan dimana kegiatan akan dilaksanakan
h) Bahwa
suatu perencanaan harus realistis, yaitu dapat dilaksanakan dengan jelas,
terprogram, sistematis, sederhana, luwes, fleksibel, dan dapat dilaksanakan
i) Rencana
harus sistematis dan terpadu
j) Rencana
harus menunjukkan unsur-unsur insani ataupun noninsani yang baik
k) Memiliki
struktur berdasarkan analisis
l) Berdasarkan
atas kesepakatan dan keputusan bersama pihak perencana
m) Fleksibel
dan dapat menyesuaikan dengan keadaan, perubahan situasi dan kondisi yang tidak
disangka-sangka
n) Dapat
dilaksanakan dan berkelanjutan
o) Menunjukkan
skala prioritas
p) Disesuaikan
dengan flapon anggaran
q) Mengacu
dan berpedoman pada kebutuhan dan tujuan yang logis
r) Dapat
didasarkan pada jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (4-5 tahun), dan
jangka panjang (10-15 tahun)
b.
Pengadaan
Pengadaan adalah proses kegiatan mengadakan sarana dan
prasarana yang dapat dilakukan dengan cara-cara membeli, menyumbang, hibah dan
lain-lain. Pengadaan sarana dan prasarana dapat
bebrbentuk pengadaan buku, alat, perabot dan bangunan. Contohnya dapat
dilihat pada bagan berikut:
Bagan Pengadaan perlengkapan
B
U
K
U
|
ALAT
|
PERABOT
|
BUKU PELAJARAN, BUKU BACAAN Dll
|
PENGADAAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN:
o MEMBANGUN
BANGUNAN BARU
o MEMBELI
BANGUNAN
o MENYEWA
BANGUNAN
o MENERIMA
HIBAH BANGUNAN
o MENUKAR
BANGUNAN
|
BANGUNAN
|
BARANG YANG BERFUNGSI SEBAGAI
TEMPAT DUDUK, MENULIS, ISTIRAHAT MENYIMPAN ALAT ATAU BAHAN
|
PENGADAAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN:
o MEMBELI
o MENERBITKAN SENDIRI
o MENERIMA BANTUAN/HADIAH
o MENUKAR
|
ALAT KANTOR DAN ALAT PENDIDIKAN
|
PENGADAAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN:
o MEMBELI
o MEMBUAT SENDIRI
o MENERIMA BANTUAN/HADIAH/
HIBAH
|
PENGADAAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN:
o MEMBELI
o MEMBUAT SENDIRI
o MENERIMA BANTUAN/HADIAH/
HIBAH
|
c. Penginvetarisasian
Penginvetarisasian
adalah kegiatan melaksanakan penggunaan, penyelenggaraan, pengaturan dan
pencatatan barang-barang, menyusun daftar barang yang menjadi milik sekolah ke
dalam satu daftar inventaris barang secara teratur. Tujuannya adalah untuk
menjaga dan menciptakan tertib administrasi barang milik negara yang dipunyai
suatu organisasi. Yang dimaksud dengan inventaris adalah suatu dokumen berisi jenis
dan julah barang yang ebrgerak maupun yang tidak bergerak yang menjadi milik
negara dibawah tanggung jawab sekolah.
d.
Penggunaan
atau Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Penggunaan sarana dan prasarana adalah pemanfaatan segala
jenis barang yang sesuai dengan kebutuhan secara efektif dan efisien. Dalam hal
pemanfaatan sarana, harus mempertimbangkan hal berikut:
1) Tujuan
yang akan dicapai
2) Kesesuaian
antar media yang akan digunakan dengan materi yang akan dibahas
3) Tersedianya
sarana dan prasarana penunjang
4) Karakteristik
siswa
e.
Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan merawat, memelihara dan
menyimpan barang-barang sesuai dengan bentuk-bentuk jenis barangnya sehingga
barang tersebut awet dan tahan lama. Pihak yang terlibat dalam pemeliharaan
barang adalah semua warga sekolah yang terlibat dalam pemanfaatan barang
tersebut. Dalam pemeliharaan, ada hal-hal khusus yang harus dilakukan oleh
petugas khusus pula, seperti perawatan alat kesenian (piano, gitar, dan
lain-lain).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah memberi Panduan
Manajemen Sekolah perawatan preventif di sekolah dengan cara membuat tim
pelaksana, membuat daftar sarana dan prasarana, menyiapkan jadwal kegiatan
perawatan, menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada
masing-masing bagian dan memberikan penghargaan bagi mereka yang berhasil
meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka memningkatkan kesadaran
merawat sarana dan prasarana sekolah.
Cara-cara untuk melaksanakan program perawatan preventif di
sekolah antara lain memberi arahan kepada tim pelaksana, mengupayakan
pemantauan bulanan ke lokasi sarana dan prasarana, menyebarluaskan informasi
tentang program perawatan preventif kepada seluruh warga sekolah terutama guru
dan peserta didik, dan membuat program lomba perawatan terhadap sarana dan
prasarana untuk memotivasi warga sekolah.
f.
Penghapusan
Penghapusan barang inventaris adalah pelepasan suatu barang
dari kepemilikan dan tanggung jawab pengurusnya oleh pemerintah ataupun swasta.
Penghapusan barang dapat dilakukan dengan lelang dan pemusnahan.
Adapun syarat-syarat penghapusan:
1) Barang-barang
dala keadaan rusak berat
2) Perbaikan
suatu barang memerlukan biaya besar
3) Secara
teknis dan ekonomis kegunaannya tidak sesuai lagi dengan biaya pemeliharaan
g.
Pertanggungjawaban
Penggunaan barang-barang sekolah harus dipertanggungjawabkan
dengan cara membuat laporan penggunaan barang-barang tersebut yang diajukan
pada pimpinan.
4.
Peran Guru dalam Manajemen sarana dan Prasarana Pendidikan
Sebagai pelaksana tugas pendidikan
guru juga mempunyai andil dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan.
Dalam hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengan sarana pengajaran, yaitu
alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran lainnya dibandingkan dengan
keterlibatannya dengan sarana pendidikan yang tidak langsung berhubungan.
Peranan guru dalam manajemen sarana dan prasara dimulai dari
perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengawasan sarana dan
prasarana yang dimaksud.
Dalam perencanaan sarana dan
prasarana, guru mengidentifikasi dan mengusulkan kebutuhan belajar siswa untuk
kebutuhan buku atah bahan ajar dalam bentuk modul, buku paket, ataupun Lembar
Kerja Siswa, kebutuhan alat peraga, peralatan laboratorium, seperti:
Laboratorium IPA, Lab. Bahasa, Lab. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Untuk
mata pelajaran olahraga seperti: bola voli, bola basket, dan lain-lain.
Kebutuhan matras untuk senam, stopwatch,
cakram dan lain-lain. Usulan dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
Dalam hal pemanfaatan, guru menggunakan segala sarana sesuai
dengan kebutuhan mata pelajaran masing-masing dan sesuai pula dengan kajian
yang dibahas serta pencapaian indikatornya.
Dalam pemeliharaan dan pengawasan,
guru ikut terlibat dengan cara melibatkan siswa untuk ikut serta merapikan dan
menyimpan kembali barang-barang yang telah dgunakan pengawasan yang dilakukan
guru dengan memeriksa kembali segala sarana yang telah digunakan serta mencatat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari
makalah yang telah kami paparkan diatas saran untuk kelompok kamu yaitu lebih
memahami materi yang telah di buat serta penulisannya harus lebih baik lagi
serta saran untuk pembaca lebih memahami materi yang telah di paparkan di makalah
dan power poin oleh kelompok dua agar dapat memenuhi nilia yang bagus juka
ulangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar